Program, Perencanaan Dan Pendampingan UMKM Program perencanaan, pendampingan, dan pengelolaan UMKM untuk masyarakat disabilitas secara inklusif yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Karya Bhakti bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat yang terpinggirkan untuk memperoleh akses pada pasar dan membangun bisnis mereka sendiri.
Melalui program ini, kami membuka peluang bagi masyarakat yang termarjinalkan untuk mengajukan permohonan dana atau pendampingan untuk membuka usaha dan berdikari. Tim kami akan membantu dalam perencanaan usaha, manajemen keuangan, dan pelatihan keterampilan yang diperlukan. Kami juga akan membantu masyarakat disabilitas yang ingin membuka usaha UMKM dengan menghubungkan mereka dengan donatur langsung yang tepat.
Dalam program ini, kami memperhatikan aspek inklusif dan menjadikan masyarakat sekitar sebagai bagian dari pendampingan dan pengelolaan bisnis. Kami percaya bahwa inklusi sosial harus menjadi aspek penting dalam pembangunan bisnis yang berkelanjutan. Hal ini juga dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang inklusi sosial di masyarakat.
Kami mengajak masyarakat marjinal yang ingin mencoba peluang untuk membuka usaha UMKM untuk menghubungi tim YPKB Yayasan Pendidikan Karya Bhakti. Tim kami siap memberikan informasi lebih lanjut tentang program dan membantu masyarakat dalam memulai bisnis mereka. Melalui program ini, kami berharap dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat yang terpinggirkan untuk membangun potensi serta kemandirian ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup.
E-mail : ask.ypkb@gmail.com
Instagram : @ypkbkmaju
Linkedin : Yayasan Pendidikan Karya Bhakti
Hotline : +6281224761243
“Waktu itu, saya cuma punya uang berapa puluh ribu, ada barang yang saya perlu harganya 10 ribu Rupiah, mau nyari barang di kaki lima. Saya kan gak punya motor gak bisa jalan. Akhirnya naik becak ternyata ongkosnya Rp 10 ribu, bolak-balik Rp 20 ribu. Ongkos lebih besar dari pada barang yang dibutuhkan. Barulah terpikir bikin motor,” kata Amin, menjelang sore di Wyata Guna, Bandung, 6 Desember 2021.
Berawal dari keterbatasan pada fisik dan ekonomi itulah, Amin berpikir untuk menghadirkan inovasi sepeda motor yang memiliki tiga roda, yang bisa digunakan oleh penyandang disabilitas seperti dirinya. Bahkan motor tersebut harus bisa membantu aktivitas teman-teman disabilitas lainnya.
Pria kelahiran Tasikmalaya 45 tahun silam itu memang tumbuh dengan kondisi spesial. Kedua kakinya tidak berfungsi seperti orang pada umumnya. Ia mengingat-ngingat kembali pada penyebab yang membuat kondisinya terbatas secara fisik seperti sekarang.
Kala itu, ia masih berusia sekitar 4 tahunan, sebagai bocah yang lagi senang-senangnya bermain. Termasuk bermain ayunan. Tetapi ia terjatuh dari permainan itu dan berdampak serius pada kemampuan kakinya.
Uje, begitu ia akrab disapa oleh rekan-rekan disabilitas lainnya, cukup terkenal bukan hanya karena kelihaiannya membuat motor dengan tiga ban, tetapi juga juga tercatat sebagai atlet bowling. Ia aktif pada sejumlah kegiatan dan pelatihan, salah satunya membuat tongkat di Wyata Guna untuk teman-teman disabilitas tuna netra.